Pemkot Parepare Canangkan Gerakan Tanam Cabai Serentak
Senin, 27 Feb 2023 17:03

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mencanangkan gerakan tanam cabai serentak di 22 kelurahan yang tersebar pada empat kecamatan, Senin (27/2/2023). Foto/Darwiaty Dalle
PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mencanangkan gerakan tanam cabai serentak di 22 kelurahan yang tersebar pada empat kecamatan, Senin (27/2/2023) kemarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan berkolaborasi Tim Penggerak PKK Parepare dan TPID Parepare.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhammad Nur, mengatakan gerakan tanam cabai serentak merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan harga cabai yang diprediksi pada jelang dan saat ramadan mendatang.
Pencanangan gerakan tanam cabai serentak, kata Nur, juga upaya mengupayakan pengendalian inflasi sehingga perekonomian di Parepare khususnya bisa tetap stabil. "Ini kita bekerjasama dengan TP PKK Parepare, karena kita ingin memberdayakan masyarakat utamanya ibu-ibu PKK di kelurahannya," kata dia.
Selain itu, tanam cabai ini juga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga, terlebih saat ramadan dengan harga bahan pokok biasanya melonjak. "Ada sekitar 4 ribuan lebih bibit cabai yang kami serahkan ke masyarakat. Setelah kegiatan ini kita masih siapkan bibit untuk masyarakat yang belum mendapatkan bibit, agar masyarakat betul-betul membudidayakan tanaman ini, " tandasnya.
Sementara Ketua TP PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengatakan dibutuhkan langkah tepat untuk mengantisipasi kelonjakan harga selama bulan suci Ramadan. Juga untuk membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar tidak kesulitan mendapatakan kebutuhan pokok.
"Tentunya agar supaya para ibu-ibu tidak merasa kesulitan lagi, dari segi makanan sehari-hari terutama cabai. Ini memang sangat dibutuhkan kalau ini tidak bisa mereka jangkau saat bulan ramadan. Karena ini sudah diprediksi cabai pasti naik saat ramadan," ujarnya.
Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah yang juga Kepala Bagian Ekonomi, Rudi, mengapresiasi upaya Dinas Ketahanan Pangan dengan 4K dalam pengendalian Inflasi. Di antaranya yakni menjaga ketersediaan pasokan hingga keterjangkauan harga, distribusi dan komunikasi. Upaya gerakan tanam serentak cabai dinilainya sebagai bagian dari menjaga inflasi di sisi ketersediaan pasokan.
"Kegiatan ini sekaligus kita anggap sebagai edukasi ke seluruh 22 kelurahan, bahwa gerakan tanam cabai merupakan keinginan kita bersama. Karena pengendalian pasokan kebutuhan pokok, membutuhkan peran serta masyarakat sebagai bagian dari secara holistik untuk kegiatan Pemkot Parepare," pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhammad Nur, mengatakan gerakan tanam cabai serentak merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan harga cabai yang diprediksi pada jelang dan saat ramadan mendatang.
Pencanangan gerakan tanam cabai serentak, kata Nur, juga upaya mengupayakan pengendalian inflasi sehingga perekonomian di Parepare khususnya bisa tetap stabil. "Ini kita bekerjasama dengan TP PKK Parepare, karena kita ingin memberdayakan masyarakat utamanya ibu-ibu PKK di kelurahannya," kata dia.
Selain itu, tanam cabai ini juga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga, terlebih saat ramadan dengan harga bahan pokok biasanya melonjak. "Ada sekitar 4 ribuan lebih bibit cabai yang kami serahkan ke masyarakat. Setelah kegiatan ini kita masih siapkan bibit untuk masyarakat yang belum mendapatkan bibit, agar masyarakat betul-betul membudidayakan tanaman ini, " tandasnya.
Sementara Ketua TP PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengatakan dibutuhkan langkah tepat untuk mengantisipasi kelonjakan harga selama bulan suci Ramadan. Juga untuk membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar tidak kesulitan mendapatakan kebutuhan pokok.
"Tentunya agar supaya para ibu-ibu tidak merasa kesulitan lagi, dari segi makanan sehari-hari terutama cabai. Ini memang sangat dibutuhkan kalau ini tidak bisa mereka jangkau saat bulan ramadan. Karena ini sudah diprediksi cabai pasti naik saat ramadan," ujarnya.
Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah yang juga Kepala Bagian Ekonomi, Rudi, mengapresiasi upaya Dinas Ketahanan Pangan dengan 4K dalam pengendalian Inflasi. Di antaranya yakni menjaga ketersediaan pasokan hingga keterjangkauan harga, distribusi dan komunikasi. Upaya gerakan tanam serentak cabai dinilainya sebagai bagian dari menjaga inflasi di sisi ketersediaan pasokan.
"Kegiatan ini sekaligus kita anggap sebagai edukasi ke seluruh 22 kelurahan, bahwa gerakan tanam cabai merupakan keinginan kita bersama. Karena pengendalian pasokan kebutuhan pokok, membutuhkan peran serta masyarakat sebagai bagian dari secara holistik untuk kegiatan Pemkot Parepare," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Electric Colour Run by PLN & Expo Sukses, Transaksi UMKM Tembus Hampir Rp1 Miliar
Electric Colour Run by PLN and Expo melibatkan 164 tenant UMKM menyuguhkan beragam produk, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lokal.
Minggu, 21 Sep 2025 20:39

Sulsel
Kunjungan ke Parepare, Komisi E DPRD Sulsel Minta Pemprov Ganti Biaya BPJS Gratis yang Dibayar Pemkot
Komisi E DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja dalam ke Kota Parepare. Rombongan yang dipimpin Andi Tenri Indah ini diterima oleh Plh Sekda Parepare, Amarun Agung Hamka di Rujab Wali Kota Parepare pada Senin (15/09/2025).
Senin, 15 Sep 2025 23:22

News
Kemenkum Sulsel dan Pemkot Parepare Jalin Kerjasama Pembangunan Hukum Daerah
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) bersama Pemerintah Kota Parepare menandatangani Nota Kesepakatan untuk memperkuat pembangunan hukum di daerah.
Senin, 26 Mei 2025 19:25

Sulsel
Wawali Parepare dan Wabup Sidrap Bahas Pembentukan BNNK
Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah menerima kunjungan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto di ruang kerjanya Senin (19/5/2025).
Senin, 19 Mei 2025 14:11

Sulsel
Bupati Husniah Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Bersama Pemerintah Parepare
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, melakukan kunjungan silaturahmi ke Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Parepare, Hermanto, Minggu (18/5).
Senin, 19 Mei 2025 10:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
3

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
4

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD
5

Market Share Tembus 39,7%, Kalla Toyota Kokoh di Puncak Pasar Otomotif Sulawesi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
3

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
4

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD
5

Market Share Tembus 39,7%, Kalla Toyota Kokoh di Puncak Pasar Otomotif Sulawesi